Label

Sabtu, 07 Juli 2012

PUISI UNTUK IKA



-Renungan HUT emas antropologi udayana-

hari ini, di tangga ke lima puluh
benih dan nafas antropologi
senantiasa tumbuh di sini
jiwa antropologi menyatukan kita,
mengikat kita dalam kekerabatan
yang hangat

jiwa antropologi adalah kita
kitalah yang memberinya bara, nafas dan makna
di tengah carut marut berbangsa dan bernegara

jiwa antropologi adalah kita
kitalah yang memberi arti kehadirannya
merasakan, menghayati peluh rakyat jelata
memaknai kelahiran, perjalanan, dan kebersamaan
dalam aneka ragam suku bangsa dan budaya

hari ini, antropologi udayana
menapaki tangga ke lima puluh
terbersit tanya dan renungan
apa yang mampu kita berikan
untuk bangsa, untuk negara?

saatnya, antropologi udayana
terjaga dari mimpi panjangnya
saatnya, buktikan kerja dan karya
sebelum bara benar-benar padam
dari jiwa kita

(denpasar, 7 Juli 2012)
Wayan 'Jengki' Sunarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar